Gelar Pertemuan Rutin, Pipas Daerah Kep.Babel Semakin Pererat Tali Silaturahmi

PANGKALPINANG - Dalam mempererat tali silaturahmi dan mewujudkan Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) yang semakin solid, Pengurus PIPAS Daerah Kep. Bangka Belitung menggelar pertemuan rutin yang bertempat Rumah Penyimpanaan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Kelas II Pangkalpinang, pada Sabtu (12/10).

Pengurus Pipas Bapas Kelas I Pangkalpinang dan Pipas Rupbasan Kelas II Pangkalpinang bertindak sebagai tuan rumah untuk mensukseskan gelaran tersebut.  Pertemuan rutin ini juga dibarengi dengan ceramah agama yang diisi oleh Ustad da’i / ustad Kurnia Asal Kota Pangkalpinang sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad S.A.W dan memberikan Santunan kepada kaum Dhu’afa. Dalam Pertemuan itu juga diadakan Bazzar / pameran yang menjual  berbagai macam makanan dan bahan makanan yang diproduksi oleh Mitra Stakeholder yang berkolaborasi dalam Griya Abhipraya binaan Bapas Kelas I Pangkalpinang dan juga berbagai karya hasil Kerajinan tangan produksi Lembaga Pemasyarakatan yang dibuat langsung oleh para warga binaan.

Baca juga: Sebagian Besar Kontingen Porwanas Boikot Opening Ceremony

Ketua Pipas Daerah Kep.Babel , Evi Kusdianti menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran istri-istri petugas yang telah meluangkan waktunya untuk dapat berkumpul bersama dan berharap pertemuan ini semakin mempererat hubungan silaturahmi semakin lebih baik kedepannya

"Dengan dilaksanakannya kegiatan pertemuan rutin Keluarga Besar Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) Kep. Babel ini diharapkan dapat menjalin silaturahmi sehingga dapat saling berbagi informasi, pengalaman dan dukungan dalam kinerja pemasyarakatan menuju Indonesia Emas yang Bermartabat" ujarnya.

Baca juga: Ketua PWI Pusat Zulmansyah Sekedang: Menjaga Kebhinekaan Penting Dilakukan Media Massa Jelang Pilkada 2024

Turut Hadir dalam Pertemuan tersebut , Kepala Divisi Pemasyarakatan, Kantor Wilayah Kemenkumham Kep.Babel, Kunrat Kasmiri, Kepala Bapas Kelas I Pangkalpinang, Sujatmiko dan Kepala Rupbasan Kelas II Pangkalpinang M.Anwar. (Fadil*red)

Baca juga: Hendri Kampai: Batik, Jejak Warisan dan Simbol Jati Diri Nusantara